Team building in Action

Posted on Saturday, November 29, 2008 by arylangga


Hari ini begitu menyenangkan, segalanya begitu indah, mungkin karena semua pekerjaan telah selesai, dan beberapa klien merasa begitu puas atas kerjasama yang terbina. Hingga saat ini, saya mempersiapkan diri untuk menghadapi tanntangan pekerjaan selanjutnya.

Oh ya..saat ini saya ingin berbagi kepada rekan-rekan tentang ide untuk “mengeksekusi” kegiatan team building yang telah direncanakan sebelumnya.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam “mengeksekusi” program tersebut yaitu :

  1. Siapkan Scenario Program ,

Tentu saja anda tidak ingin program team building anda dianggap tidak memuaskan dan banyak complain dari peserta program. Atau anda juga tidak menginginkan bahwa program tersebut menjadi program yang “tiba masa tiba akal” atau tidak dipersiapkan sebelumnya, sehingga ketika dilapangan kordinasi antar organizer / fasilitator tidak sejalan, bahkan terkesan tidak siap sehingga peserta di ‘telantarkan”.

Hal yang lain juga anda tidak ingin peserta mengalami kelelahan dalam mengikuti program, atau peserta tidak bersemangat lagi meneruskan program tersebut.

Untuk itu anda perlu mengatur scenario program yaitu ;

  • Bagaimana mengatur alur permainan, berapa permainan yang dimainkan, urutan permainan, dalam konteks apa permainan dimainkan, apakah untuk kompetisi, fun, creatifitas, tantangan, atau untuk isu spesifik. Jika hal ini jelas , maka kita bisa meletakkan indicator keberhasilan program tersebut. Disamping itu anda perlu juga mempersiapkan alternative scenario untuk kondisi khusus seperti kondisi hujan.
  1. Persiapan alat dan bahan

Hal ini sangat penting dilakukan. Saya menyarankan agar anda menggunakan atau membuat ceklist kebutuhan alat dan bahan yang digunakan. Sebab kekurangan alat dan bahan akan mengganggu atau menghambat program. Jika lokasi program jauh dari pusat kota , maka kemungkinan untuk mengadakan/membeli alat dan bahan menjadi tidak mungkin. Untuk itu ceklist sangat membantu dalam memperlancar kebutuhan program.

  1. Komposisi team

Anda perlu membagi peserta dalam beberapa kelompok kecil. Untuk itu detail informasi dari peserta mulai dari ; jenis kelamin, umur, berat badan, tinggi badan, dan riwayat penyakit perlu anda ketahui. Ini memudahkan anda untuk membentuk kategorisasi kelompok yang dibentuk. Kategorisasi mengacu pada scenario program yang di jalankan.

  1. Pengecekan kondisi lapangan

Ini sering dianggap remeh, namun untuk menghindari dampak yang tidak diinginkan seperti peserta terluka oleh pecahan kaca, paku, batu tajam, kayu runcing, maka pengecekan lapangan untuk program team building harus dilakukan. Caranya adalah dengan melakukan penyisiran lapangan oleh organizer team building secara horizontal atau vertical. Segala hal yang dianggap dapat membuat cedera peserta harus di singkirkan dari lapangan. Disamping itu pengecekan lapangan juga untuk mengetahui kondisi lapangan apakah rata, berbukit atau gersang.

  1. Siapkan Time keeper

Juga yang penting di jaga adalah range waktu di setiap permainan yang dijalankan, dan orang yang bertugas untuk mengingatkan hal itu. Ini adalah sesuatu yang sangat menentukan continuitas dan efektifitas program yang dijalankan. Apalagi jika model yang di mainkan adalah game pos, pertukaran antar games perlu di siapkan.

  1. Siapkan Appresiasi / Award

Sudah selayaknya jika anda memberikan apresiasi bagi team yang berhasil/menang dalam program team building. Sebab apresiasi merupakan sumber motivasi dan inspirasi bagi setiap individu dalam tiap juga antar team. Tentu saja hal ini akan membekas dalam diri setiap anggota team. Bentuk award dapat diberikan bereaneka ragam di sesuaikan dengan budget yang tersedia. Namun hal yang penting adalah Award tersebut sedapat mungkin merupakan sesuatu yang mempunyai makna bagi team tersebut.

  1. Moment to reflection

Kini kita telah sampai pada penghujung program team building, maka hal yang penting adalah menjadikan program team building tersebut sebagai sesuatu yang sangat “monumental” bagi setiap peserta yang ada.

Hal ini dapat dilakukan melalui pemutaran video/pic dari kegiatan tersebut, kemudian mengajak peserta untuk mengambil nilai-nilai positif dari setiap permainan yang ada. Dan tak lupa adalah memberi kesempatan secara kolektif kepada sesame team untuk salaing mengucapkan ‘terimakasih” atas kerjasama yang telah terjalin selama ini, dan kemudian membangun sprit bersama untuk menghadapi tantangan di masa-masa yang akan datang.

Semoga point ini bermanfaat bagi kita semua, Anda boleh memberikan komentar, tanggapan, dan permintaan tentang apa saja tentang program team building kepada saya di alamat contact yang tertera.

The Winning Team

Posted on Wednesday, November 26, 2008 by arylangga




Saya merekomendasikan program ini , bagi kawan-kawan yang ingin membangun "the Winning Team" dalam menghadapi tantangan global dimasa yang akan datang.

Menjadi The Wining Team di mulai dari setiap individu yang mempunyai kebiasaan sebagai seorang pemenang. Program ini akan membantu kita dalam menggali potensi terbesar dalam diri kita untuk menjadi seorang pemenang, dan mengatasi semua hambatan (mental dan belief) yang kita miliki.

Program ini dapat di ikuti oleh para supervisor, HRD depart, manager , dan individu yang memiliki cita-cita besar.

Silahkan mengikuti dan jadilah seorang pemenang...!

team building

Posted on by arylangga

ImageChef.com - Custom comment codes for MySpace, Hi5, Friendster and more

ENERGIZE YOUR TEAM

Posted on Saturday, November 15, 2008 by arylangga



Jakarta terasa sangat sejuk, saatnya untuk berakhir pekan.

Namun sebelum berakhir pekan bersama keluarga yang tercinta ,

Saya ingin berbagi kepada rekan-rekan tentang sesuatu yang simple dan sederhana, yaitu ; cara praktis untuk menjaga energi team kita.

Ini dapat di lakukan oleh seorang supervisor kepada team yang minimal beranggota 5 -8 orang.


Permainan yang di gunakan yaitu puzzle atau rubbic.

Idenya sangat sederhana yaitu :

Diwaktu luang ketika semua team anda berkumpul, jelaskan tentang game yang akan dimainkan.

Berikan deskripsi tentang cara bermain

Jadikan sebuah kebiasaan di akhir pekan atau di waktu luang.


Nah, untuk cara bermain,

(permainan Rubbic)

Siapkan sebuah mainan rubbic (hanya 1 buah untuk 1 team)

Setiap orang mengerjakan rubbic(permainan kubus yang disesuaikan warna) dengan di beri waktu 1 menit.


Ketika satu menit telah berakhir, walaupun belum selesai, rubbic tersebut di over kepada anggota team yang lain, kemudian anggota team tersebut juga mengerjakan rubbic itu selama 1 menit, ketika waktu habis, rubbic di over kepada anggota team yang lain, dan di lanjutkan seterusnya sampai kepada anggota team yang terakhir.


Kemudian kita dapat melihat apakah rubbic tersebut telah selesai tersusun atau tidak, catat waktu dan ulangi jika belum tersusun.

Hingga akhirnya kita bisa mencatat waktu untuk menyelesaikan permainan tersebut. Hal ini di lakukan berulang-ulang dan kemudian bisa memecahkan rekor untuk waktu tercepat.



Permainan puzzle),

Belilah puzzle yang mempunyai potongan keeping sebanyak 1000 keping.

Letakkan di atas meja dimana setiap anggota team bisa melihatnya.


Setiap orang dalam team dapat mengambil 5 keping setiap hari dan memasang pada palet yang ada.

Hal ini di lakukan terus, akhirnya gambar selesai dan kita bisa mengukur berapa banyak waktu yang di butuhkan untuk meyelesaikan satu gambar.


Kedua permainan tersebut, berguna untuk membangun kerjasama dan meningkatkan energi sesame anggota team disaat waktu-waktu istirahat, semoga tips ini bermanfaat untuk melakukan energizer.

One vision , many hand

Posted on Wednesday, November 12, 2008 by arylangga


Banyak pertanyaan yang sering kali datang ke bog ini atau pun secara langsung ke email, menanyakan tentang apa sih program team building itu?. Dan apa saja yang di bicarakan dalam program tersebut.


Pada sore yang berbahagia ini saya ingin berbagi kepada bloger tentang beberapa hal yang mendasar dari program team building.


Dalam hal yang paling sederhana team building dapat diartikan sebagai kemampuan untuk membangun sebuah team.

Mengapa hal tersebut sangat penting, mungkin pertanyaan ini akan lahir. Hal ini menjadi penting sebab team memungkinkan pencapaian sebuah prestasi yang luar biasa, atau dengan kata lain sebuah “KEMENANGAN”.


Anda masih ingat tentang olahraga sepakbola, GP, basket, dan American football. Kemenangan yang diperoleh adalah hasil dari team , dan bukan- perorangan. Model inilah yang kemudian di adopsi untuk membangun team building, dimulai dari Spirit Pemenang, kerjasama, dan strategi.


Dalam dunia corporate, kerjasama sangat dibutuhkan untuk melahirkan dan meningkatkan produktivitas, dapat dibayangkan bagaimana sebuah corporate yang tidak memiliki kerjasama di dalamnya. Tentu saja jawabannya adalah “kebangkrutan”. Jika semua orang dapat bekerjasama dengan sangat sinergis maka visi yang diinginkan akan terwujud (one vision, many hand).


Masih ingatkah kita tentang cerita/fable/donggeng tentang si Kancil dan kura-kura. Sikancil yang sombong menantang kura-kura dalam sebuah adu perlombaan lari. Namun ternyata pemenang dari perlombaan tersebut adalah kura-kura. Mungkin pada saat dahulu kala kita masih bingung mengapa kura-kura yang lambat dan loyo dapat menang dan mengalahkan kancil yang gesit dan cepat pada perlombaan tersebut. Ternyata jawabannya adalah team work, kura-kura mengumpulkan teman-temannya dan secara estafet melakukan perlombaan tersebut. Sehingga akhirnya kura-kura menang.


Apa moral dari cerita tersebut;

  1. Mengetahui core competensi kita, tentu saja hal ini sangat penting di lakukan agar dapat menjadi pemenang.
  2. Bekerja dalam wilayah yang menjadi “kekuatan/kelebihan”
  3. Mengambil inisiatif untuk kerjasama dan membangun team
  4. menyusun strategi

ini lah yang menjadi dasar dari sebuah program team building. jika ada yang ingin di tanyakan seilangkan menghubungi alamat contact yang tertera.

The team building idea

Posted on Monday, November 10, 2008 by arylangga


I like Monday…

saya kira slogan ini merupakan pembuka awal pekan kita saat ini. Beberapa perusahaan/company tentu saja membutuhkan semacam refleksi atas kerjasama team yang sedang berlangsung, untuk itu ada baiknya jika saya memberikan semacam penyegaran berupa tips sederhana sesungguhnya apa sih program team building itu. Dan mengapa program team building itu perlu dilakukan.


Program team building sesungguhnya berangkat dari beberapa asumsi dasar yaitu :

“Mengapa sebuah perusahaan/company itu dapat bertahan”


Jika asumsi ini dapat di sepakati maka tahap selanjutnya adalah bagaimana beradaftasi dengan perubahan, apa saja yang di perlukan untuk sebuah perubahan dan bagaimana melihat perubahan itu berdasarkan paradigma kita.


Ide team building ini didasarkan pada nilai –nilai team terhadap perubahan tersebut , yang kemudian di bagi dalam kemampuan sebuah team untuk berkinerja tinggi dengan meletakkan karakter team

Seperti apa karaktek yang di bangun yaitu :

  1. kepekaan terhadap tujuan yaitu :

apakah team memiliki misi dan prioritas yang jelas,

apakah team menyetujui dan memahami sasaran, dan

apakah team memiliki criteria keberhasilan.


  1. Komunikasi terbuka yaitu :

apakah team berpartisipasi secara aktif,

mendengarkan dan mendiskusikan masalah dengan jelas dan ringkas.


  1. Kepercayaan dan saling menghargai , yaitu :

apakah team menggembangkan sikap menghormati pendapat dari setiap anggota,

apakah team juga memberikan feed back secara bebas dan dapat diterima tanpa sikap defensif, dan

apakah setiap anggota team mampu menjalankan peran yang diberikan.


  1. Kepemimpinan bersama, yaitu

bagaimana sebuah team mengembangkan setiap anggota dan bekerja sesuai dengan peran masing-masing,

bagaimana sebuah team menjalankan nilai-nilai kelompok, apakah team memiliki perilaku yang saling tolong menolong.


  1. Prosedur yang efektif , yaitu :

apakah team memiliki tugas dan peran yang jelas dari setiap anggota,

apakah team memiliki metode pengukuran kinerja.


  1. Membangun Perbedaan, yaitu :

apakah setiap anggota team merasa aman dan nyaman atau merasa sesuai satu dengan yang lain,

apakah diskusi selalu mencoba menantang setiap asumsi,

apakah setiap anggota tidak menghindari perbedaan pendapat.


  1. Fleksibelitas dan kemampuan adaptasi, yaitu :

apakah kinerja team selalu dimonitor,

apakah rencana kerja team selalu di tingkatkan ketika di eksekusi, apakah keputusan yang diambil selalu di uji di lapangan.


  1. Pembelajaran berkelanjutan, yaitu ;

apakah team mengembangkan kebiasaan untuk belajar, apakah team melihat hasil seimbang dengan apa yang di minta, apakah team senantiasa mengevaluasi hasil untuk pembelajaran baru, apakah team dapat mengaplikasikan kepada pekerjaan berikutnya.


Nah ke -8 ide inilah yang di kembangkan untuk membuat dan mensimulasi program team building. Simulasi dapat dilakukan melallui program energizer, indoor training, maupun outdoor training.

Jika anda ingin mengembangkan team building idea ini dan membutuhkan kejelasan silahkan mengontak saya di alamat yang tertera.

Best choice-best location

Posted on Saturday, November 8, 2008 by arylangga

Akhir pekan yang menyenangkan, kali ini saya ingin memberikan beberapa tips yang dapat di gunakan untuk memilih lokasi bagi program team building.


Beberapa kawan sering bertanya :

“dimana sih lokasi team building yang bagus ?

“ atau di sekitar Jakarta, bogor, lembang, dan bandung ada ngak lokasi yang bagus?


Tentu saja pertanyaan tersebut tidak salah , namun sebenarnya ada beberapa hal yang yang menjadi tips dalam memilih lokasi yaitu :


  1. Ketertarikan yaitu seperti apa pengalaman yang ingin kita lihat, dan rasakan. Apakah kita menginginkan lokasi yang berada di daerah pegunungan, daerah pantai atau daerah hutan, atau daerah yang masih memiliki suasana pedesaan.
  2. Jarak , hal ini tentu juga perlu untuk dipertimbangkan, misalnya jika jarak yang di tempuh memakan waktu 8 jam, tentu saja sangat meletihkan , sehingga seluruh rombongan mungkin terlalu letih untuk menikmati suasana.
  3. Kesesuaian dengan program / aktifitas, apakah daerah atau tempat yang kita tuju memungkin aktifitas yang telah dirancang sebelumnya, misalnya apakah tempat itu memiliki halaman yang luas, atau prasarana games yang dimaksud.
  4. daya tampung , misalnya apakah tempat tersebut memiliki resort, tempat bermalam, cottage, kamar untuk rombongan yang ada. Jika tidak dapat menampung tentu saja bisa merepotkan dalam menyiapkan program.
  5. Akses ke rumah sakit/balai pengobatan, mungkin kita perlu selalu memikirkan tentang resiko dan bagaimana mengatasi persoalan tersebut. Jika tempat yang ingin kita datangi susah untuk dapat mengakses rumah sakit/.balai pengobatan maka sebaiknya kita membawa team medis sebagai bagian dari program.
  6. Kesusaian dengan budget, nah hal ini yang sangat menentukan apakah tempat/daerah/lokasi yang kita inginkan menjadi pilihan terbaik.

Inilah ke 6 tips ringan yang dapat membantu rekan-rekan dalam memilih tempat program team building sehingga kita dapat mengatakan : best choice-best location, jika ada yang membutuhkan bantuan untuk lokasi program team building dapat menghubungi saya di alamat contact yang tertera.

City tour – corporate team building

Posted on Thursday, November 6, 2008 by arylangga



Sambil melihat kemenangan Barack Obama sebagai Presiden America Serikat ke 44, di beberapa media , saya ingin berbagi beberapa hal tentang membuat program team building dalam bentuk CITY TouR.

Tentu saja sebagian orang berpendapat bahwa kegiatan tersebut hanya membuang buang waktu saja dan kerjaan para ibu-ibu saja. Namun terus terang dapat saya katakan bahwa sebenarnya program City TOUR adalah program yang sangat baik untuk menghilangkan konflik antar departemen dan meningkatkan energi diantara sesama team yang ada.

Beberapa hal yang perlu di persiapkan sebelum mengadakan program tersebut :

  1. Lokasi / tempat tujuan dan route perjalanan yang akan di tempuh.
  2. Persiapan akomodasi dan transportasi.
  3. Jumlah peserta program
  4. Pembentukan Organizing commite, Tour leader, pendamping kelompok.
  5. Schedule acara, dan aktivitas

Setelah persiapan tersebut selesai di lakukan tentu saja memilih jenis kegiatan dari program city tour sangat menentukan kesuksesan dari program ini.

Pada sesi kali ini saya ingin memberikan usulan kegiatan dari program city tour dengan mempertimbangkan budget yang minim dan efektifitas dari program.

Jenis kegiatan tersebut yaitu :

1. Jika anda berkunjung kedaerah lembang, maka pilihan untuk melakukan outing di beberapa resort dapat dilakukan. Outing tidak terlalu berat dan merupakan energizer saja. Beberapa rezort yang menyediakan alat dan perlengkapan seperti ; lembang asri resort.

2. Selanjutnya setelah itu anda dapat melakukan kunjungan bersama kerumah strowbery, tentu saja hal ini sangat menyenangkan bagi keluarga dan anak-anak. Sambil bermain , mereka dapat menikmati pemandangan kebun strowbery dan juga tersedia tempat untuk beristirahat serta makan dan minum yang sesuai dengan selera anda. Kebun strawbery yang dapat anda lihat yaitu Rumah strowbery.

3. setelah itu mungkin, anda dan rombongan sebelum berangkat pulang kembali menuju Jakarta , rombongan dapat singgah ke bandung untuk melihat dan berbelanja di FO yang tersebar di daerah tersebut. Hal ini tentu bisa di selingi dengan games-games ringan , dengan mematok harga dan barang yang di perlombakan.

4. akhir dari rangkaian city tour ini , dari semua kegiatan tentu saja tour leader dapat memberikan defbriefing tentang pengalaman yang telah di lalui dan bagaimana solidaritas , serta kerjasama dapat meluluhkan atau mencairkan konflik yang terjadi.

Nah , silahkan anda mencoba program city tour ini, bagi anda yang membutuhkan bantuan , silahkan menghubungi saya di alamat contac yang tertera.

LOW COST BUDGET Program

Posted on Saturday, November 1, 2008 by arylangga


Kali ini saya ingin membahas tentang bagaimana mempersiapkan program team building dengan menggunakan budget yang minim namun tetap tidak mengurangi esensi dari program dan membangun suasana kegembiraan serta kerjasama diantara team.

Seperti biasa dalam mempersiapkan program team building maka hal yang pertama yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan tujuan program yang diinginkan, relevansinya dengan berbagai persoalan yang sering dihadapi oleh team.

Untuk itu sebisa mungkin kita dapat membuat deskripsi/ outline dari sebuah program team building yang berisi tentang ;

Kondisi real yang ditemui

  • Permasalahan yang sering berulang dihadapi atau yang tidak terpecahkan.
  • Berbagai common isu : leadership, follower, dan interaksi -kerjasama
  • Tujuan yang ingin diraih dari program yang diadakan : competensi yang diharapkan, key behavior yang dituju.
  • Pendekatan yang digunakan
  • Bentuk program, teknis kegiatan, model interaktif yang dipersiapkan
  • Pengelolahan program : menggunakan provider, atau swakelola
  • Pelaksanaan : tempat, akomodai dan transportasi

Jika hal tersebut telah dilakukan maka kita dapat mulai untuk mencari provider program team building atau jika kita tidak dapat menemukan provider yang cocok untuk itu , maka alternative untuk mengelolah sendiri program team building dapat di coba.

Hal ini tentu saja dapat mengefektifkan dan mengefesiensikan biaya untuk pelaksanaan program ( tidak mengeluarkan biaya jasa untuk provider).

Nah , ketika pembahasan pada outline program tersebut telah selesai, dan kita berketetapan untuk mengelolah sendiri (swakelola) program tersebut, ,maka langkah selanjutnya adalah :

  • Mempersiapkan Organizing commite, yaitu orang-orang yang membantu pelaksanaan teknis dalam bentuk kepanitian. (biaya organizing commite lebih murah disbanding dengan provider langsung).
  • Membagi dan memberikan job description setiap organizing commite , dalam hal pengaturan penjaga pos, team medis, team dokumentasi, pendamping peserta, dan fasilitator.
  • Mempersiapkan dan mengadakan peralatan, alat Bantu /tools yang digunakan dalam pelaksanaan program.

Sesuai dengan judul diatas, untuk mempersiapkan program team building dengan menggunakan low cost budget maka kita dapat memilih jenis permainan/model interaktif yang digunakan.

Pada kesempatan ini saya ingin memberikan 3 jenis permainan dengan menggunakan peralatan yang terbuat dari bamboo. Jika di budget maka total dana yang digunakan untuk mempersiapkan permainan tersebut adalah sekitar Rp. 2,5 juta .

Permainan tersebut adalah ;

1. Figure A

Alat Bantu yang digunakan adalah :

2 batang bamboo berukuran 3, 5 meter

1 batang bamboo berikuran 2 meter

Tali pramuka sebanyak 5 buah

Tali perusit atau jika tidak bisa di gunakan tali katun sepanjang 80 meter dipotong –potong menjadi 8 meter.

Setting alat :

2 buah bamboo berukuran 3,5 meter, dan 1 buah yang berukuran 2 meter di set berbentuk huruf A , dan ketiga ujung disimpul dengan menggunakan tali pramuka.

Setelah alat itu telah selesai maka ujung atas Figure A tersebut masing-masing diikat oleh tali prusit , sehingga figure A tersebut di pegang oleh 10 tali.

Cara memainkan :

Seorang leader berdiri di tengah, dan 10 orang yang lain memegang tali.

Leader yang di tengah bergerak mengambil telur-telur plastic yang telah disipkan.

Dan 10 peserta yang lain menjaga keseimbangan gerak dari figure A

Waktu yang tersepat adalah pemenang dengan jumlah telur yang terbanyak.


2. MOUSE Trap

Alat yang digunakan :

3 buah bamboo berukuran 2 meter

9 buah bamboo berukuran 1,5 meter

Tali pramuka 4 buah

Ember plastic

Setting alat :

2 buah bamboo berukuran 2 meter dibuat berdiri , dan diatas diletakkan 1 buah bamboo yang berukuran 3 meter, sehingga berbentuk kerangka tegak. Setelah tegak diletakkan ember di tengah yang disetting agar mudah tumpah.

Bamboo yang berukuran 1, 5 meter di gukan sebagai penghalang dengan jarak 2 meter dari bamboo utama.

Perangkap bamboo dari halangan tersebut diikat dengan menggunakan tali peramuka.

Cara bermain ;

Seorang berdiri di tengah kerangka utama di bawah ember yang berisi air.

Didepan orang itu berdiri lagi seorang yang akan memberikan intruksi/ kode tanpa menggunakan suara.

Pemain bergerak dengan mata yang tertutup untuk meleawati halangan yang disiapkan,

Jika pemain menyentuh bamboo perangkap, maka air akan tumpah dan membasahi pemain yang berada di tengah.


3. BAMBU gila

2 batang bamboo yang berukuran 8 meter

Tali prusit 20 meter

Tali preamuka 5 buah

Setting alat ;

2 batang bamboo di letakkan diatas kolam dengan keempat ujung diikat, sehingga bamboo tersebut menggantung diatas kolam.

Cara memainkan:

Semua peserta berjalan atas bamboo dengan cara berpegangan hadap-hadapan.

Siapa yang dapat melewati maka pasangan itu pemenangnya, siapa yang kalah akan terjatuh diair.

Nah itulah permainan yang dapat digunakan dengan kunci pada saat melakukan defbriefing maka focus permainan tersebut adalah tentang, kerjasama, leadership, dan komunikasi serta strategi.

Segala hal yang belum jelas tentang permainan tersebut dapat anda tanyakan langsung melalui email .