Buy a ticket now...!

Posted on Friday, September 5, 2008 by arylangga


Hari ini saya belajar dan mencari beberapa tokoh atau leader dari beberapa Negara. Dan ternyata saya menemukan tiga orang tokoh. Ketiga tokoh itu adalah M. Natsir (Indonesia), John Tyler Hammons (Muskogee, Oklahoma, USA), dan Alia Sabur (Northport, New York, AS).

Apa yang membuat saya secara pribadi memberi perhatian kepada ketiga tokoh tersebut ? dan mengapa ketiga tokoh tersebut mengusik dan mengganggu pemikiran saya? Dan apakah benar jika saya juga merasa bahwa ketiga tokoh ini banyak “mengganggu” pemikiran khalayak (public).

Baiklah secara pribadi, saya merasa kaget akan khasanah pengetahuan saya yang dangkal, ketika pertama kali membaca tentang artikel M. Natsir pada beberapa blog atau Web. Saya kaget bahwa ternyata M. Natsir hidup sampai tahun 1993, dan saya sama sekali tidak punya informasi tentang tokoh ini. Dalam memori pembelajaran sejarah saya, M. Natsir hanya dikenal singkat sebagai salah seorang anggota konferensi media bundar (KMB) hanya itu saja. Saya tidak menyangkah bahwa Beliau adalah seorang tokoh yang tidak saja dikenal di Indonesia tapi juga di dunia international. Beliau adalah Pendiri dan pemimpin partai Masyumi (1946), Perdana mentri Indonesia (1950), founding father dalam mengembalikan RIS menuju NKI (1948), Pendiri dan ketua DDI (1980-an), dan penulis capita selecta yang sangat menarik. Pengakuan dunia international atas eksistensi beliau juga datang dari beberapa Negara dan beliau juga pernah menjabat beberapa organisasi islam international.

Terlepas dari kontroversi beliau sebagai seorang pahlawan nasional atau tidak, tetapi bagi saya secara pribadi beliau adalah seorang tokoh (LEADER).

Dan John Tyler Hammons bagi saya adalah amazing atau mengagumkan. adalah seorang mahasiswa tingkat I, University of Oklahoma dengan usia 19 tahun yang terpilih sebagai walikota Muskogee Country, negara bagian Oklahoma. Saya sendiri membayangkan seangkatan saya atau didalam komunitas saya sendiri ketika berumur 19 tahun, belum mempunyai tujuan atau visi atau apa yang nanti akan saya lakukan bagi masa depan. Dan diumur yang sangat muda Tyler Hammons telah menjadi pemimpin sebuah wilayah.

Kemudian Alia Sabur, dari kecil memang biasa membuat orang terheran-heran. Sebelum usianya mencapai setahun, remaja New York itu sudah menunjukkan kehebatan. Dia bisa berbicara usia delapan bulan dan lancar membaca di usia dua tahun. Pada umur lima tahun, pendidikan SD pun diselesaikannya.

Remaja asal Northport, New York, AS yang satu ini memang luar biasa. Dia masuk perguruan tinggi saat berusia 10 tahun. Empat tahun kemudian gelar sarjana sains pada matematika aplikasi diraihnya. Bukan lulus biasa, tapi summa cum laude dari Universitas Stony Brook.
kemudian Dia melanjutkan pendidikan di Universitas Drexel. Di universitas itu dia mendapatkan gelar master of science dan PhD.

“Saya sangat senang mengajar,” ujarnya. “Karena di bidang itulah kita bisa membuat perbedaan. Dengan mengajar, kita tidak menunjukkan yang bisa kita lakukan, tapi juga memampukan orang lain untuk membuat perbedaan.”


And know what…….

Satu kesamaan dari ketiga tokoh ini yaitu mereka menjadi tokoh/leader pada usia yang masih muda. Dan itulah yang membuat saya kagum.

Kekaguman atas pengaruh yang ditimbulkan pada dunia.

Kekaguman saya pada visi yang mereka miliki…

Dan itu adalah kenyataaan yang sangat dekat dengan kita…

Berapa banyak dari kita yang disaat sekarang memberikan yang terbaik pada diri kita, lingkungan kita, dan dunia kita.

Berapa banyak dari kita yang menghidupkan mimpinya dan mendedikasikan diri dengan sepenuhnya dan berusaha untuk mencapai impiannya yang terbesar..

Pernahkah anda mendengar cerita seorang lelaki yang memohon pada sang dewi keberuntungan agar ia dapat memenangkan lotere? “KAU AKAN MEMENANGKANNYA “ kata sang dewi.

Ketika lelaki itu tidak juga menang minggu berikutnya ia berdoa lagi memohon kemenangan . “ YA..BAIKLAH” jawab sang dewi.

Satu minggu lagi berlalu, ia tetap tidak memperoleh kemenangan . Saat lelaki itu menanyakan sebabnya, “ DEMI TUHAN..” kata sang dewi marah…” KAU PUN HARUS BERUSAHA, BELILAH SEBUAH TIKET!!”

Dan Mungkin inilah yang menjadi bahan refleksi kita hari ini.