Can You look That; it’s a Big picture

Posted on Tuesday, September 9, 2008 by arylangga



Seringkali anggota team kita mengalami kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan. Dan tentu saja hal itu merupakan concern kita sebagai seorang leader. Memberikan solusi atau arahan untuk membantu melihat arah adalah saran yang terbaik yang dapat kita berikan.

Kata kunci (keyword) adalah Umpan balik, seberapa baik kita (leader) dalam memberikan umpan balik kepada anggota sangat menentukan competensi kita sebagai seorang leader.

Bukan mengambil alih pekerjaan mereka atau mendikte mereka tentang jalan yang harus diambil, tetapi memberikan mereka sebuah kilasan tentang gambaran besar dari suatu pekerjaan. Sehingga mereka dapat tergerak untuk menyelesaikan sendiri pekerjaan tersebut.

Saya katakan :
gambaran besar dari pekerjaan itu..!!
apakah mereka bisa melihatnya.?
Jika mereka dapat secara bertahap melihat hal tersebut maka pasti ada jalan keluar yang dapat diambil untuk itu.
Mengapa? karena terkadang pengaruh pandangan dan cara memandang sangat berpengaruh dalam melihat hasil atau jalannya suatu pekerjaan.

Kemudian secara aktif seorang leader dapat memberikan umpan balik melalui tahapan sebagai berikut ;
• Leader memberikan motivasi untuk melihat kembali core value dari perusahaan dalam menyelesaikan tugas. Minta anggota untuk memeriksa apakah ada core value yang bertentangan yang di rasakan ketika memulai pekerjaan tersebut. Jika ada berikan comparasi dan perbandingan untuk mengetahui apakah benar hal tersebut bertentangan atau hanya perbedaan dari sudut pandang.

• Leader mengkomunikasikan tentang kerangka penyelesaian tugas, hal apa saja yang yang membuat pekerjaan tersebut menjadi “berhasil/dapat dikerjakan”, lakukan dengan meletakkan bobot pada hasil yang dituju. (meletakkan kerangka dari hal yang tidak mungkin menjadi mungkin).

• Leader membantu dalam memecah-mecah pekerjaan tersebut menjadi bagian-bagian yang kecil dan menjadi agenda kerja dari anggota. Intinya adalah memberikan pemahaman bahwa setiap pekerjaan kecil adalah mempunyai hubungan dalam penyelesaian pekerjaan besar bila dikerjakan secara sistematis dan terorganisir.

• Leader mengkomunikasikan bagaimana menggunakan kekuatan focus dalam bekerja dan bagaimana menggunakan daya-daya penggerak yang dapat mendukung penyelesaian pekerjaan tersebut. Memberikan bimbingan kepada anggota agar dapat bekerjasama dengan komponen lain dan memanfaatkan sinergi dari berbagai pihak agar tujuan tercapai.

Tentu saja tahapan ini menjadi bagian dari proses yang sangat dialogis diantara leader dan anggota. Kekuatan dari proses ini adalah bagaimana seorang leader berani dan memberikan kepercayaan kepada anggota untuk memainkan peran yang strategis dalam misi perusahaan.

Sehingga proses trial dan error sangat mungkin terjadi, namun bagian ini adalah proses dari membangun atau menggerakkan dinamika yang terjadi sebagai bagian dari proses mereproduksi kepemimpinan.

Dan sebagai bahan refleksi kita hari ini :
Sudahkah kita memberikan kepercayaan kepada anggota dalam memainkan peran strategis di lingkungan kita sendiri?
Sudahkah kita membangun proses reproduksi kepemimpinan di lingkungan kita saat ini ?