Live STORY About ACO

Posted on Tuesday, September 23, 2008 by arylangga

Hari ini saya begitu kaget membaca gonjang-ganjing tentang RUU pornografi dan porno aksi , namun lebih kagetnya lagi saya ketika membaca di sebuah situs tentang seorang gadis yang sedang melelang keperawanannya di sebuah situs EBAY.

Sungguh bahwa dunia ini penuh dengan berbagai macam informasi dan berita , yang terkadang bisa membuat kita tersesat…..

Baiklah untuk menemukan kembali dunia kita , Saya ingin menceritakan sebuah email dari seorang kawan.

Sebuah kisah yang sangat baik untuk di jadikan pelajaran pada hari ini,

Ditengah keinginan kita untuk mengumpulkan dollar sebanyak-banyaknya…hee…hee..(Ups…becanda dong)

(gbr :http://fly4change.wordpress.com/2008/04/16/is-everything-marketing/)


Dalam emailnya dituliskan ;

saya punya seorang marketing, katakan saja ACO, ia seorang yang sangat sabar dan pekerja keras.

Saya terus terang senang dengan semangat anak itu, dan saya perhatikan dari sekian marketing baru , si ACO yang sangat menonjol . Kualitas pekerjaannya baik, disiplin pada jam kantor, target tercapai, hubungan dengan karyawan yang lain baik, dan ia senang dan mau belajar.

Sebagai Seorang supervisor, saya berusaha agar semua marketing yang ada diwilayah saya mempunyai prestasi yang baik agar mereka mendapatkan kesejahteraan dengan lebih baik.

Dan setiap ada waktu saya senantiasa memberikan motivasi atau pun berbagi pengalaman kepada sesama rekan-rekan marketing. Yang tujuannya tidak lain agar mereka dapat mengatasi permasalahan dalam bekerja.

Suatu ketika saya meminta Aco untuk mengambil uang setoran dari beberapa pelanggan. Dengan jumlah yang lumayan. Biasanya saya menugaskan kepada bagian collector untuk hal tersebut. Namun saat itu saya ingin melihat tingkat kejujuran si ACO, dan saya percaya bahwa ia tidak akan menyalah gunkan kepercayaan itu.

Jam menunjukkan pukul 4 sore , belum ada kabar dari Aco, Hand phone miliknya tidak aktif..saya mulai gelisah namun berupaya tetap tenang..!


Beberapa supervisor yang lain datang mengejek…

wah rasain loe..kabur tuh orang nye…”

“ loe..berani benar..anak baru…di suruh ngambil duit…”

“ selamat..deh..loe ..ganti tuh..duitnya..”

“ udah..lapor polisi aja loe….”


Tapi saya tetap tenang dan menolak semua omongan tersebut.

…jangan—jangan…, Tapi segera saya tepis dengan keyakinan …tidak ..saya percaya….

Tiba-tiba suara hand phone saya berbunyi..sebuah nomor asing muncul dilayar.

Ternyata suara tersebut berasal dari seorang polisi yang melaporkan bahwa si ACO sedang mengalami kecelakaan dan berada di rumah sakit.

Saya dan beberapa orang pun segera bergegas menuju rumah sakit.

Dan ternyata benar bahwa si ACO memang terbaring dengan kaki kanan patah.


Saya mendekati dan menyapanya, Ia pun melihat saya .

ACO : Pak..kesini pak….

Saya : iya CO…(saya mendekat, sepertinya ia ingin berbisik)

ACO : Pak..uangnya masih utuh ada di kantong celana saya ..dari tadi saya menjaganya….

Alangkah kagetnya saya ketika melihat kearah saku celananya dengan tangan masih didalam saku…

Ia kemudian tersenyum lalu pingsan.


Saya terharu menyaksikan semua ini, ACO menahan rasa sakitnya, tidak memperdulikan keadaan dirinya hanya untuk menjaga sebuah amanah, hanya untuk menjaga uang dikatongnya.(lumrah , biasanya ketika terjadi kecelakaan, orang –orang berkerumun termasuk para pencopet).

Sungguh sebuah sikap mental yang luar biasa dan kehendak yang tulus menjaga amanah yang diberikan.

Maka saya beserta teman-teman yang lain pun membereskannya semua persoalan rumah sakit si ACO dan akhirnya pelaku tabrakan tersebut di tangkap oleh polisi”


Apa kah anda percaya dengan cerita tersebut:
terlepas dari apakah anda percaya atau tidak, terkadang seorang leader membutuhkan sebuah intuisi yang baik untuk melihat apakah hal ini bisa dipercaya atau tidak.
dan seperti seringkali dikatakan : hanya seorang leader yang bisa melihat dan merasakan calon leader yang lainnya.


Dan sebagai bahan refleksi kita hari ini :
Apakah kita sebagai seorang leader sudah membiasakan menempatkan kepercayaan sebagai atmosfer dalam menjalankan aktifitas keseharian kita.

Anonymous said...

Hebat euy ACO...! masih mikirin uang setoran di saat babak belur ya:)